Ada satu kejadian yang akan menghiasi langit Indonesia malam
hari ini, Jumat (5/6). Ialah Strawberry Moon, kejadian langit malam yang sayang
untuk ditinggalkan.
Kejadian ini diprediksikan berlangsung larut malam kelak.
Koordinator Diseminasi Pusat Sains Antariksa Pusat Sains Antariksa Instansi
Penerbangan serta Antariksa Nasional (Lapan) Emanuel Sungging Oke menerangkan
kejadian ini.
Pada intinya, kejadian strawberry moon ialah bulan purnama
biasa. Pemberian nama strawberry ini datang dari arti yang dibikin oleh orang
Eropa. Mengenai bulan purnama kelak bertepatan saatnya dengan gerhana penumbra.
"Kemungkinan untuk klarifikasi, Strawberry Moon itu
sebenarnya cuma bulan purnama biasa, kebetulan kelak jam 12 malam melalui itu
ada gerhana penumbra," kata Emanuel dikutip detikcom, Jumat (5/6).
"Terus, jika namanya strawberry itu cuma arti yang bertumbuh di negara
Barat."
Kejadian strawberry moon, dapat juga disebutkan untuk
gerhana bulan penumbra. Disamping itu di Eropa, beberapa orang disana
menyebutkan bulan Juni untuk bulan strawberry.
"Kebetulan saja jika bulan Juni itu dikatakan sebagai
bulan strawberry begitu," sambungnya menerangkan. "Arti saja.
Sebenarnya cuma gerhana bulan penumbra."
Berkaitan dimana kejadian ini dapat disaksikan, dia
menyebutkan bila semua daerah di tanah air dapat memperhatikan kejadian ini.
"Dimana saja di Indonesia dapat (melihat Strawberry Moon). Tidak (wilayah
spesifik), di beberapa wilayah (dapat lihat)," katanya.
Disamping itu untuk kejadian gerhana bulan biasanya
berlangsung 2x dalam satu tahun. Sedang untuk strawberry moon ini ialah
panggilan untuk gerhana yang kebetulan jatuh pada bulan Juni. Hingga penyebutan
arti strawberry moon cuma arti yang diberi berdasar kearifan lokal wilayah
spesifik saja.
"Jika gerhana sich dapat satu tahun 2x. Hanya jika arti
strawberry itu jatuhnya di bulan Juni saja. Jadi hanya kebetulan saja
namanya," papar Emanuel. "Orang Barat jika di bulan Juni kemungkinan
disebutkan strawberry atau apa begitu, jadi ada beberapa istilah wilayah
begitu."